Ganti Oli Mobil Setahun Sekali: Cukup atau Berisiko?

02 Mei 20257 VIEWS
Informasi
Ganti Oli Mobil Setahun Sekali: Cukup atau Berisiko?

Di Indonesia, banyak pemilik mobil yang hanya menggunakan kendaraan mereka sesekali, baik karena kesibukan atau karena mobil tersebut hanya diperlukan untuk keperluan tertentu. 

Fenomena ini menimbulkan pertanyaan penting bagi pemilik mobil: Apakah perlu mengganti oli setahun sekali jika kendaraan jarang dipakai? Meskipun terlihat praktis, kesehatan mesin mobil sangat bergantung pada perawatan yang tepat, termasuk penggantian oli secara rutin.

Oli memiliki peran krusial dalam menjaga performa mesin. Fungsi utamanya adalah melumasi komponen mesin, menjaga suhu agar tetap stabil, dan membersihkan kotoran yang mungkin mengendap di dalam mesin. 

Namun, banyak pemilik mobil yang tidak menyadari bahwa meskipun mobil jarang digunakan, oli tetap mengalami degradasi seiring waktu. 

Oleh karena itu, penting untuk mengevaluasi kembali kebiasaan mengganti oli dan mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul jika penggantian oli tidak dilakukan secara berkala.


Baca Juga: Oli yang Sudah Dibuka tapi Tidak Digunakan, Masih Baguskah?


Oli memiliki peran yang sangat vital dalam menjaga kesehatan mesin mobil. Fungsi utama oli adalah melumasi komponen mesin, menjaga suhu agar tetap stabil, dan membersihkan kotoran yang mungkin mengendap di dalam mesin. 

Ketika oli tidak diganti secara rutin, terutama pada mobil yang jarang digunakan, kualitas oli akan menurun. Hal ini dapat menyebabkan oli mengalami degradasi, yang berpotensi merusak mesin.

Bahkan jika mobil tidak sering digunakan, oli tetap perlu diganti. Proses oksidasi dan kontaminasi dari debu dan kotoran dapat menyebabkan oli menjadi kotor dan tidak efektif dalam melindungi mesin. 

Oleh karena itu, penting untuk melakukan ganti oli mobil secara berkala demi menjaga kesehatan mesin.


Risiko Ganti Oli Mobil Setahun Sekali

Meskipun terdengar praktis, mengganti oli mobil setahun sekali bisa berisiko. Salah satu risiko utama adalah penurunan kualitas oli akibat oksidasi, meskipun mobil tidak digunakan. 

Selain itu, endapan lumpur (sludge) dapat terbentuk, dan risiko korosi ringan di bagian dalam mesin juga meningkat. 

Para pakar merekomendasikan agar pemilik mobil melakukan penggantian oli setiap 6 bulan atau maksimal setiap 10.000 km, tergantung mana yang lebih dulu tercapai.

Sebaiknya, pemilik mobil tidak mengabaikan pentingnya ganti oli secara rutin. Mengabaikan hal ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin, yang tentunya akan mengeluarkan biaya perbaikan yang jauh lebih besar.


Mobil Jarang Dipakai: Perlu Ganti Oli Juga?

Kondisi mobil yang jarang dipakai, seperti hanya digunakan 1–2 kali seminggu atau bahkan 1–2 kali sebulan, tetap memerlukan perhatian khusus. Meskipun mobil tidak sering digunakan, oli mesin tetap harus diperiksa secara berkala. 

Tips untuk menentukan waktu ganti oli sebaiknya didasarkan pada waktu dan kondisi oli, bukan hanya pada jarak tempuh.

Jika mobil kamu jarang dipakai, penting untuk memeriksa kondisi oli secara rutin. Pastikan untuk mengecek warna oli; jika oli sudah berwarna gelap atau kotor, itu adalah tanda bahwa oli perlu diganti. 

Oli yang berwarna gelap dapat mengindikasikan bahwa partikel kotoran dan gesekan dari komponen mesin telah berakumulasi. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan mesin jika dibiarkan.

Mobil yang jarang dipakai tetap membutuhkan penggantian oli secara berkala untuk menjaga agar mesin tetap dalam kondisi prima. 

Selain itu, mengikuti rekomendasi dari pabrikan mengenai jadwal servis dan penggantian oli akan membantu mencegah masalah yang lebih serius di kemudian hari.


Tips Ganti Oli & Perawatan Mobil Jarang Pakai

Bagi pemilik mobil yang jarang menggunakan kendaraannya, ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan mesin:

  1. Rutin Panaskan Mesin: Panaskan mesin setidaknya seminggu sekali. Ini membantu oli beredar dan melumasi komponen mesin dengan baik.
  2. Gunakan Oli Berkualitas Tinggi: Pilih oli berkualitas tinggi, seperti oli full synthetic, yang lebih tahan lama dan memberikan perlindungan lebih baik untuk mesin.
  3. Catat Jadwal Ganti Oli: Meskipun mobil tidak aktif, catat jadwal terakhir ganti oli. Ini akan membantu kamu untuk tidak melewatkan waktu penggantian yang seharusnya.
  4. Periksa Kondisi Oli: Selalu periksa kondisi oli sebelum dan sesudah digunakan. Jika ada tanda-tanda kotor atau kerusakan, segera lakukan ganti oli.

Dengan menerapkan tips ganti oli dan perawatan ini, kamu dapat memastikan bahwa mobil kamu tetap dalam kondisi prima meskipun jarang dipakai.


Baca Juga: Cara Mengganti Oli Mobil Sendiri di Rumah dan Tips Mudah!


Ganti Oli Setahun Sekali? Lebih Baik Jangan Ambil Risiko

Ganti oli mobil setahun sekali memang terdengar cukup untuk mobil yang jarang dipakai, tapi kenyataannya justru bisa berisiko terhadap kesehatan mesin. 

Meski jarang digunakan, oli tetap mengalami degradasi seiring waktu karena oksidasi dan kontaminasi dari udara sekitar. 

Para ahli menyarankan penggantian oli dilakukan minimal setiap 6 bulan, terlepas dari frekuensi pemakaian kendaraan. Ini penting untuk menjaga mesin tetap awet, bersih, dan siap digunakan kapan saja.

Beli Oli & Sparepart Mobil Berkualitas? Cek di AstraOtoShop Sekarang!

Untuk kamu yang ingin menjaga performa mobil tetap prima meski jarang digunakan, gunakan hanya oli dan komponen kendaraan berkualitas tinggi. Kunjungi Astra Otoshop, platform resmi dari PT Astra Otoparts Tbk. yang menyediakan beragam oli, filter, dan sparepart asli untuk berbagai jenis mobil di Indonesia. 

Belanja lebih aman, mudah, dan bisa langsung dipasang di bengkel rekanan seperti Shop & Drive. Jadikan perawatan mobil lebih praktis mulai dari sekarang!

Untuk konsultasi lebih lanjut, hubungi Kami melalui nomor telepon 1500015 atau via WhatsApp


Topik :
Oli Mobil

Halaman :1