Kuliner Khas Solo yang Menggugah Selera dan Harus Dicoba

11 Juli 2024108 VIEWS
Informasi
Kuliner Khas Solo yang Menggugah Selera dan Harus Dicoba

Kuliner Khas Solo yang Menggugah Selera dan Harus Dicoba

Solo, kota yang terkenal dengan budaya dan batiknya, juga menyimpan kekayaan kuliner yang tak kalah menarik. Beragam hidangan lezat dengan cita rasa khas Solo siap memanjakan lidah para pecinta kuliner.

Perjalanan wisata kuliner di Solo tak lengkap tanpa mencicipi hidangan-hidangan ikoniknya. Dari gurihnya nasi liwet dan timlo, segarnya selat Solo, hingga manisnya serabi Solo, semua siap menggoda selera dan meninggalkan kesan tak terlupakan.

Artikel ini akan mengajak Anda menjelajahi dunia kuliner Solo yang penuh cita rasa. Siapkan diri Anda untuk berpetualang rasa dan temukan hidangan-hidangan khas Solo yang tak boleh dilewatkan!


Baca Juga: Wisata Kuliner Semarang yang Wajib Dicoba Saat di Kota Ini


7 Kuliner Khas Solo yang Wajib Anda Coba

Beragam hidangan khas Solo dengan cita rasa yang unik dan lezat siap memanjakan lidah para pecinta kuliner. Bagi Anda yang ingin mencicipi kuliner khas Solo, berikut 7 hidangan yang wajib Anda coba.

1. Lenjongan Pasar Gede

Lenjongan Pasar Gede sudah ada sejak zaman dahulu kala. Jajanan ini konon merupakan jajanan favorit para bangsawan di Keraton Kasunanan Surakarta. Lenjongan biasanya disajikan pada acara-acara adat dan pernikahan.

Lenjongan Pasar Gede adalah jajanan tradisional yang terkenal di Solo. Jajanan ini terbuat dari tepung beras yang dimasak dengan santan dan gula merah, kemudian dibentuk bulat dan dikukus. Lenjongan biasanya disajikan dengan parutan kelapa dan gula pasir.

Lenjongan Pasar Gede memiliki rasa yang manis dan gurih, dengan tekstur yang lembut dan kenyal. Jajanan ini biasanya dijual di Pasar Gede, Solo, dan merupakan salah satu oleh-oleh khas Solo yang populer.

2. Sate Kere Solo

Sate Kere Solo mungkin terdengar aneh, "kere" dalam bahasa Jawa berarti "miskin". Tapi jangan terkecoh. Kuliner kaki lima legendaris ini menggunakan tempe gembus (tempe bertekstur lebih lembut yang terbuat dari ampas tahu) dan terkadang jeroan, yang dimarinasi dalam bumbu kacang dan kecap manis yang khas.

Lahir dari kreativitas pada masa penjajahan Belanda, Sate Kere dibakar menggunakan arang batok kelapa untuk menghasilkan aroma yang smoky.

Anda bisa menikmatinya di pinggir jalan atau di tempat legendaris seperti Sate Kere Yu Rebi atau Sate Kere Mbah Yem. Jadi, lain kali Anda di Solo, lewati sate biasa dan nikmati hidangan khas yang istimewa ini.

3. Timlo Sastro

Timlo Sastro adalah sup tradisional Jawa yang berasal dari Solo, Indonesia. Sup ini berisi berbagai macam sayuran, daging, dan telur rebus yang mengenyangkan.

Kaldu terbuat dari kaldu ayam atau sapi dan dibumbui dengan rempah-rempah khas Jawa seperti lengkuas, kunyit, dan ketumbar. Timlo Sastro biasanya disajikan dengan nasi dan sambal goreng ati (sambal goreng usus).

Konon, Timlo Sastro berasal dari dapur kerajaan Kasunanan Surakarta. Dulunya, hidangan ini disajikan khusus untuk keluarga kerajaan dan bangsawan, tetapi sekarang dinikmati oleh semua kalangan. Timlo Sastro menjadi menu favorit untuk acara-acara khusus, seperti pernikahan dan hari libur.

Nama "Timlo Sastro" berasal dari kata bahasa Jawa "timlo" yang berarti "mencampur" atau "mengaduk", dan "sastro" yang berarti "ahli" atau "master".

Ini adalah nama yang tepat untuk hidangan ini, karena dibuat dengan berbagai bahan yang dicampur dengan hati-hati untuk menciptakan sup yang beraroma dan mengenyangkan.

4. Tengkleng Pasar Klewer

Tengkleng Pasar Klewer bukan sekadar hidangan biasa, tetapi merupakan ikon kuliner Solo yang sudah melegenda sejak lama. Terletak di Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo No. 46, Pasar Klewer, tengkleng ini telah memikat lidah para pecinta kuliner dengan kelezatannya yang tiada duanya.

Tengkleng Pasar Klewer didirikan oleh Bu Edi pada tahun 1970-an. Awalnya, Bu Edi hanya berjualan di warung kecil di Pasar Klewer. Namun, karena kelezatan tengklengnya yang tak tertandingi, popularitasnya pun meroket dan menjadi primadona kuliner Solo.

Keistimewaan Tengkleng Pasar Klewer terletak pada resep turun-temurun yang telah dijaga selama puluhan tahun. Bu Edi menggunakan tulang kambing segar yang direbus dengan bumbu rempah-rempah khas, menghasilkan kuah kaldu yang kaya rasa dan gurih. Daging kambingnya pun empuk dan mudah dipisahkan dari tulangnya.

Tengkleng Pasar Klewer menawarkan berbagai menu tengkleng yang menggoda selera. Menu andalannya adalah tengkleng original, yang terbuat dari tulang kambing, daging kambing, dan sumsum tulang. Bagi pecinta pedas, tersedia juga tengkleng setan dengan tambahan cabai rawit yang melimpah.

5. Nasi Liwet Wongso Lemu

Nasi Liwet Wongso Lemu, dirintis Mbah Wongso Lemu sejak 1950an, melegenda dengan Nasi Liwetnya yang otentik. Nasi pulen santan berpadu rempah harum dan lauk pauk seperti ayam suwir, serundeng, dan krupuk membuat cita rasanya tak terlupakan.

Warung sederhana ini wajib dikunjungi untuk mencicipi Nasi Liwet Solo yang asli. Nikmati Nasi Liwet bersama teman, santap lauknya, dan rasakan perpaduan cita rasa khas Jawa.

6. Serabi Notosuman

Serabi Notosuman, berdiri kokoh sejak tahun 1923, adalah salah satu ikon kuliner Solo yang tak lekang oleh waktu. Terletak di Jalan Dr. Radjiman No. 34, Serabi Notosuman telah memanjakan lidah para pecinta kuliner dengan legitnya serabi Solo yang otentik selama lebih dari 90 tahun.

Serabi Notosuman didirikan oleh Mbah Katro, seorang pelopor serabi Solo yang terkenal dengan resep turun-temurunnya. Mbah Katro menggunakan tepung beras berkualitas tinggi, santan segar, dan gula merah asli untuk membuat serabi yang legit dan beraroma harum.

Keistimewaan Serabi Notosuman terletak pada teksturnya yang lembut dan rasa manisnya yang pas. Serabi ini dimasak di atas tungku tradisional dengan menggunakan wajan tanah liat, menghasilkan aroma dan rasa yang khas.

Serabi Notosuman menawarkan berbagai menu serabi dengan pilihan topping yang beragam. Menu andalannya adalah serabi original dengan topping gula merah cair. Bagi pecinta rasa manis, tersedia juga serabi coklat dan serabi keju.

7. Selat Solo

Selat Solo adalah hidangan khas Solo, Jawa Tengah, yang memadukan pengaruh kuliner Eropa dengan cita rasa lokal Jawa. Hidangan ini terdiri dari irisan tipis daging sapi (biasanya has luar) yang direbus dan disajikan dalam kuah encer berbumbu.

Meskipun namanya dalam bahasa Indonesia berarti "salad" ( salada ), Selat Solo lebih mirip dengan steak yang disajikan dengan kuah bening. Kuah beningnya terbuat dari campuran kaldu sapi atau ayam, kecap manis, cuka, bawang putih, dan rempah-rempah seperti pala dan lada hitam.

Selain daging sapi, Selat Solo biasanya berisi telur rebus yang dibelah dua, kentang dan wortel rebus, buncis, tauge, dan selada air. Hidangan ini seringkali dilengkapi dengan keripik kentang, perasan jeruk nipis, mustard, dan sambal sebagai pelengkap.

Untuk menikmati Selat Solo yang nikmat, Anda bisa menyantap seluruh isiannya sekaligus atau secara terpisah. Kuahnya yang bening dan segar cocok dinikmati di siang hari yang terik.


Baca Juga: Kuliner Khas Jogja yang Legendaris Wajib untuk Dicoba!


Jelajahi Kuliner Solo dan Rawat Kendaraan Anda di Astra Otoshop

Solo, kota budaya yang kaya, tak hanya menawarkan wisata sejarah dan budaya yang memukau, tetapi juga memanjakan lidah dengan kulinernya yang khas.

Dari Timlo Sastro yang kaya rasa, Tengkleng Pasar Klewer yang legendaris, Nasi Liwet Wongso Lemu yang otentik, hingga Serabi Notosuman yang legit, dan Selat Solo yang unik, Solo siap menggoyang selera Anda.

Setelah menjelajahi kekayaan kuliner Solo, jangan lupa untuk merawat kendaraan Anda agar selalu dalam kondisi prima. Kunjungi Astra Otoshop untuk mendapatkan berbagai macam spare parts berkualitas dan layanan bengkel terpercaya.

Astra Otoshop selalu siap membantu Anda menjaga performa kendaraan Anda agar selalu menemani perjalanan Anda.

Selamat berlibur dan nikmati kuliner khas Solo!


Topik :
Lainnya

Halaman :1