Cara Mengetahui Plat Ganjil Genap Kendaraan Jakarta
Sistem ganjil genap Jakarta adalah salah satu kebijakan lalu lintas yang diterapkan di DKI Jakarta untuk mengatasi masalah kemacetan yang semakin parah.
Kebijakan ini membatasi kendaraan roda empat atau lebih untuk melintas di ruas jalan tertentu berdasarkan angka terakhir pada plat nomor kendaraan.
Dengan memahami cara mengetahui plat ganjil genap kendaraan dan aturan yang berlaku, Anda dapat berkontribusi dalam menciptakan lalu lintas yang lebih lancar dan mengurangi polusi udara di Jakarta.
Pengertian peraturan ganjil genap
Peraturan ganjil genap adalah aturan yang membatasi kendaraan roda empat atau lebih untuk melintas di ruas jalan tertentu berdasarkan angka terakhir pada plat nomor kendaraan.
Pada tanggal ganjil, hanya kendaraan dengan plat nomor ganjil yang boleh melintas, sedangkan pada tanggal genap, hanya kendaraan dengan plat nomor genap yang diperbolehkan.
Kebijakan ini diterapkan pada hari kerja, yaitu Senin hingga Jumat, dan dibagi menjadi dua sesi, yaitu pagi hari (06.00-10.00 WIB) dan sore hari (16.00-21.00 WIB). Pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, sistem ganjil genap tidak berlaku.
Baca Juga:Daftar Gerbang Tol Ganjil Genap Jakarta
Sejarah penerapan ganjil genap di DKI Jakarta
Kebijakan ganjil genap pertama kali diterapkan di DKI Jakarta pada tahun 2016 sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, khususnya pada jam-jam sibuk. Sejak saat itu, kebijakan ini terus dievaluasi dan disesuaikan untuk mencapai efektivitas yang optimal.
Penerapan ganjil genap di Jakarta didasarkan pada Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 tentang Pembatasan Lalu Lintas Dengan Sistem Ganjil Genap. Peraturan ini memberikan dasar hukum yang kuat bagi pelaksanaan kebijakan ganjil genap di wilayah Jakarta.
Tujuan dari sistem ganjil genap
Tujuan utama dari sistem ganjil genap adalah:
- Mengurangi volume kendaraan di ruas jalan tertentu, terutama pada jam-jam sibuk.
- Meningkatkan kelancaran lalu lintas dan mengurangi kemacetan.
- Mengurangi polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor.
- Mendorong penggunaan transportasi umum.
Cara Mengetahui Plat Ganjil Genap Kendaraan
Cara mengetahui plat ganjil genap kendaraan sangatlah mudah. Anda cukup perlu melihat satu angka terakhir pada plat nomor kendaraan Anda.
- Jika angka terakhir plat kendaraan Anda ganjil (1, 3, 5, 7, 9), maka kendaraan Anda termasuk dalam kategori plat ganjil.
- Jika angka terakhir plat nomor Anda genap (0, 2, 4, 6, 8), maka kendaraan Anda termasuk dalam kategori plat genap.
Contoh:
- Plat nomor B 1234 5 AE adalah plat ganjil.
- Plat nomor B 2345 0 AE adalah plat genap.
Di mana saja titik ganjil genap di Jakarta?
Ada 25 titik ganjil-genap di Jakarta. Simak 25 titik ganjil genap di Jakarta dibawah ini:
- Jalan Pintu Besar Selatan
- Jalan Gajah Mada
- Jalan Hayam Wuruk
- Jalan Majapahit
- Jalan Medan Merdeka Barat
- Jalan MH. Thamrin
- Jalan Jenderal Sudirman
- Jalan Sisingamangaraja
- Jalan Panglima Polim
- Jalan Fatmawati
- Jalan Tomang Raya
- Jalan Jenderal S. Parman (dari Simpang Jalan Tomang Raya sampai Simpang Jalan KS. Tubun)
- Jalan Gatot Subroto
- Jalan MT Haryono
- Jalan HR. Rasuna Said
- Jalan DI. Panjaitan
- Jalan Jenderal Ahmad Yani
- Jalan Pramuka
- Jalan Salemba Raya
- Jalan Kramat Raya
- Jalan Gunung Sahari
- Jalan Asia Afrika
- Jalan Letjen S. Parman
- Jalan Kyai Caringin
- Jalan Terusan Senen Raya
Cara Menggunakan Google Maps untuk Menghindari Ganjil Genap
Berikut adalah cara menggunakan Google Maps untuk menghindari rute ganjil genap di Jakarta:
- Buka aplikasi Google Maps dan masukkan tujuan perjalanan Anda. Seperti biasa, masukkan lokasi awal dan tujuan perjalanan Anda di kolom pencarian Google Maps.
- Pilih mode berkendara (mobil). Pastikan Anda memilih mode berkendara "mobil" agar Google Maps dapat memberikan rute yang sesuai untuk kendaraan roda empat.
- Buka pengaturan navigasi. Setelah rute perjalanan Anda muncul, ketuk ikon tiga titik di pojok kanan atas layar, lalu pilih "Opsi rute".
- Aktifkan fitur "Hindari tilang ganjil-genap". Di dalam opsi rute, Anda akan menemukan pilihan "Hindari tilang ganjil-genap". Aktifkan pilihan ini.
- Masukkan jenis pelat nomor kendaraan Anda. Setelah mengaktifkan fitur tersebut, Anda akan diminta untuk memasukkan jenis pelat nomor kendaraan Anda, apakah ganjil atau genap.
- Google Maps akan memberikan rute alternatif. Setelah Anda memasukkan informasi pelat nomor, Google Maps akan secara otomatis menghitung rute alternatif yang menghindari jalan-jalan dengan pembatasan ganjil genap sesuai dengan jenis pelat nomor Anda dan hari tersebut.
Tips Tambahan:
- Periksa pengaturan ganjil genap sebelum memulai perjalanan. Pastikan pengaturan ganjil genap di Google Maps sudah sesuai dengan jenis pelat nomor kendaraan Anda dan hari tersebut.
- Perhatikan jam berlaku ganjil genap. Ganjil genap biasanya berlaku pada jam-jam sibuk, jadi pastikan Anda mengetahui jam-jam tersebut agar tidak terkena tilang.
- Gunakan fitur lalu lintas real-time. Google Maps juga menyediakan informasi lalu lintas real-time, sehingga Anda dapat melihat kondisi lalu lintas terkini dan memilih rute yang paling lancar.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan Google Maps untuk menghindari rute ganjil genap di Jakarta dan sampai ke tujuan Anda dengan lebih cepat dan efisien.
Patuhi Aturan Ganjil Genap, Jaga Kelancaran Lalu Lintas
Sistem ganjil genap adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi masalah kemacetan di Jakarta. Dengan mematuhi aturan ganjil genap, kita dapat berkontribusi dalam menciptakan lalu lintas yang lebih lancar dan mengurangi polusi udara.
Sebelum Anda melakukan perjalanan, pastikan kendaraan Anda dalam kondisi prima. Jangan lupa untuk memeriksa dan mengganti oli jika sudah waktunya. Dapatkan voucher pergantian oli kendaraan mobil atau motor di Astra Otoshop.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan kami, silakan hubungi call center kami di 1500015 atau melalui WhatsApp di +62895351500015. Kami siap membantu Anda!
Baca Juga:Ganjil Genap Jakarta Terbaru: Cara Cek, Denda, dan Aturannya