Sejarah Lampu Lalu Lintas: Siapa Penemu dan Arti Warna Lampu

24 Juni 20253 VIEWS
Informasi
Sejarah Lampu Lalu Lintas: Siapa Penemu dan Arti Warna Lampu

Lampu lalu lintas memainkan peran krusial dalam mengatur arus lalu lintas di persimpangan jalan. Dengan sistem nyala yang teratur seperti merah, kuning, dan hijau, lampu ini membantu mengendalikan pergerakan kendaraan dan pejalan kaki agar berjalan tertib dan aman.

Penggunaannya bersifat universal di seluruh dunia, mulai dari kota besar seperti Detroit hingga persimpangan kecil di Salt Lake City. Kehadirannya tidak hanya menjaga kelancaran lalu lintas, tetapi juga mencegah kemacetan dan mengurangi risiko kecelakaan, menjadikannya bagian penting dari sistem pengaturan lalu lintas modern.


Baca Juga: 12 Pelanggaran Lalu Lintas yang Sering Terjadi & Penyebabnya


Sejarah Lampu Lalu Lintas: Dari Manual ke Otomatis

Sistem lampu lalu lintas pertama kali dikenalkan di London pada tahun 1868, di dekat gedung parlemen. Dirancang oleh John Peake Knight, seorang insinyur kereta api, lampu ini menggunakan gas dan memiliki dua warna merah untuk berhenti dan hijau untuk jalan yang dioperasikan secara manual oleh petugas polisi.

Namun, sistem ini sempat ditinggalkan setelah salah satu lampu gas meledak dan melukai petugas. Perkembangan berikutnya terjadi di Amerika Serikat pada awal 1900-an. 

James Hoge menciptakan sistem sinyal lalu lintas otomatis elektrik yang dipasang di Cleveland pada 1914, sementara William Potts, seorang polisi lalu lintas dari Detroit, menciptakan lampu dengan tiga warna pada 1920.

Kemajuan teknologi kemudian mendorong evolusi menuju lampu lalu lintas modern yang dilengkapi sensor, terintegrasi dengan sistem AI, dan mampu menyesuaikan ritme lampu sesuai kepadatan arus lalu lintas di persimpangan.


Siapa Penemu Lampu Lalu Lintas? Simak Jejak Inovatornya

John Peake Knight, seorang insinyur asal Inggris, dikenal sebagai pelopor sinyal lalu lintas pertama di dunia. Pada tahun 1868, ia merancang lampu lalu lintas berbasis gas yang dipasang di persimpangan gedung parlemen London. Sistem tersebut menggunakan dua warna merah dan hijau untuk mengatur arus lalu lintas terinspirasi oleh sinyal kereta api.

Meski sistem awal ini masih dijalankan manual dan sempat mengalami insiden ledakan, gagasan Knight menjadi dasar pengaturan lalu lintas modern. Di Amerika Serikat, Garrett Morgan mencatatkan kontribusi besar dengan menciptakan sistem lampu lalu lintas tiga posisi berhenti, siap, dan jalan untuk mengurangi kecelakaan.

Bersama inovator seperti William Potts dan Lester Farnsworth Wire, mereka membentuk tonggak penting dalam evolusi sistem pengaturan lalu lintas yang kini digunakan secara global, dari city street di New York hingga persimpangan kecil di berbagai belahan dunia.


Arti Warna Lampu Lalu Lintas: Kenapa Harus Merah, Kuning, dan Hijau?

Warna pada lampu lalu lintas bukan dipilih secara sembarangan, melainkan berdasarkan makna universal dan respons psikologis manusia. Warna merah menandakan "berhenti", karena secara alami diasosiasikan dengan bahaya dan mampu menarik perhatian dengan cepat. 

Kuning digunakan sebagai tanda untuk "berhati-hati" atau "siap-siap", karena sifatnya yang mencolok namun tidak sekeras merah. Sedangkan hijau berarti "jalan", karena memberikan kesan aman dan nyaman. 

Pemilihan tiga warna ini juga mempertimbangkan visibilitasnya dalam berbagai kondisi cuaca. Secara teknis, warna-warna tersebut mudah dibedakan bahkan oleh sebagian pengguna jalan yang mengalami buta warna.

Konsistensi penggunaan merah, kuning, dan hijau di hampir semua negara membuat sistem ini efektif dalam mengatur arus lalu lintas secara global dan mencegah kesalahpahaman antar pengguna jalan.


Teknologi Sistem Lampu Lalu Lintas Saat Ini

Seiring perkembangan teknologi, lampu lalu lintas kini telah bertransformasi dari sistem manual menjadi sistem digital dan otomatis yang jauh lebih canggih. Di kota-kota besar seperti Salt Lake City dan Detroit, sistem ini menggunakan sensor kendaraan, timer otomatis, dan terintegrasi dengan kamera CCTV untuk memantau kondisi lalu lintas.

Beberapa sistem bahkan dilengkapi kecerdasan buatan (AI) yang mampu menyesuaikan ritme lampu berdasarkan volume kendaraan, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan efisiensi. 

Sistem ini dikenal sebagai smart traffic light system, bagian dari infrastruktur kota pintar yang dirancang untuk menjaga kelancaran dan keselamatan pengguna jalan di persimpangan jalan yang padat.

Dengan penggunaan tenaga listrik yang efisien dan data yang terus dianalisis, sistem ini mampu mengendalikan arus lalu lintas secara dinamis dan responsif terhadap kondisi di lapangan.


Inovasi Lalu Lintas, Performa Kendaraan pun Harus Optimal

Lampu lalu lintas mungkin terlihat sederhana, tetapi ia adalah salah satu inovasi terpenting dalam sejarah transportasi. Dengan warna merah, kuning, dan hijau, sistem ini membantu mengatur arus kendaraan secara efisien, mencegah kecelakaan, dan meningkatkan keselamatan di jalan raya.

Begitu juga dengan kendaraan Anda, untuk tetap aman dan nyaman dikendarai, pastikan perawatannya didukung dengan sparepart berkualitas terbaik. Di Astraotoshop, Anda bisa menemukan berbagai pilihan suku cadang resmi untuk mobil dan motor: mulai dari lampu, aki, kampas rem, filter oli, dan lainnya. 

Jaga keselamatan dan performa kendaraan Anda dengan pilihan terbaik hanya di Astraotoshop! Untuk melakukan konsultasi lebih lanjut, hubungi kami melalui nomor telepon 1500725 ataupun nomor WhatsApp.


Topik :
Lainnya

Halaman :1